• Memeriksa...
  • Enggak Cuma Raja & Ratu, Presiden Indonesia Juga Punya Istana, Lho! (Part 1)

        Enggak Cuma Raja & Ratu, Presiden Indonesia Juga Punya Istana, Lho! (Part 1)

        Yuk cek nama-nama dan sekilas sejarahnya dalam artikel berikut ini.

        Tahu enggak sih, di Indonesia enggak cuma raja, ratu, pangeran dan putri doang yang punya istana. Tapi presiden juga punya, lho!

        Sejauh ini, tercatat setidaknya ada tujuh Istana Kepresidenan yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia.

        Mulai dari Jakarta, Jawa Barat, Bali, Yogyakarta, sampai kota Jayapura. Istana Kepresidenan Jayapura sendiri adalah yang paling baru.

        Nah, dalam rangka merayakan HUT RI yang ke-78 dua minggu lagi, InEnOut mau mengedukasi lo soal Istana Kepresidenan yang ada di Indonesia sekaligus sekilas tentang sejarahnya.

        Tapi yang dibahas enam aja ya, soalnya Istana Kepresidenan Jayapura baru. Pun belum diresmikan jadi untuk artikel kali ini kita skip dulu.

        Plus, biar lo enggak lelah bacanya, InEnOut bakal bagi artikel ini jadi dua bagian!

        ISTANA MERDEKA

        Istana-Kepresidenan.jpg

        Kita mulai pembahasan dari Istana Merdeka yang terletak di Jalan Merdeka Utara.

        Istana ini mulai dibangun pada tahun 1796 dan diberi nama Istana Risjwijk. Namun karena dinilai terlalu sempit, akhirnya pada tahun 1873 Pemerintah Hindia Belanda memutuskan untuk memperluas istana ini.

        Setelah selesai di tahun 1879, istana ini berubah nama menjadi Istana Gambir. Alasannya, karena dulu di sekitar istana ini ada banyak banget pohon gambir.

        Selain menjadi saksi bisu Pemerintahan Hindia Belanda, Istana Gambir juga menjadi saksi dari Penjajahan Negara Jepang yang sempat masuk ke Indonesia pada tahun 1942.

        Bahkan, saat itu Panglima Tertinggi Jepang yakni Saiko Shikika disebut tinggal di istana ini.

        Pasca Indonesia merdeka, Istana Gambir menjadi saksi penandatanganan Naskah Pengakuan Kedaulatan Republik Indonesia oleh Pemerintah Belanda pada tahun 1949.

        Kemudian di tahun 1950 Presiden Soekarno mengganti nama Istana Gambir secara resmi menjadi Istana Merdeka.

        Dan sejak itu pula, Istana Merdeka digunakan sebagai tempat dilaksanakannya upacara peringatan HUT Kemerdekaan 17 Agustus hingga sekarang.

        ISTANA NEGARA

        istana-negara.jpg

        Istana Negara dibangun pada 1796 pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal Pieter Gerardus van Overstraten.

        Namun pembangunan istana ini baru selesai di tahun 1804 ketika kepemerintahan sudah pindah ke tangan Gubernur Jenderal Johannes Sieberg.

        Enggak kaya Istana Merdeka, Istana Negara dulunya merupakan kediaman pribadi seorang pengusaha asal Belanda bernama Jacob Pieter van Braam.

        Namun di tahun 1816 diambil alih oleh Pemerintah Hindia Belanda buat dijadikan pusat kegiatan pemerintahan sekaligus kediaman pribadi Gubernur Jenderal Belanda.

        Tapi setelah Indonesia merdeka di tahun 1945, istana ini langsung mengalami perubahan nama secara resmi menjadi Istana Negara.

        Dan perjanjian yang sangat bersejarah yakni Linggarjati, menjadi perjanjian pertama yang proses penandatanganannya dilakukan di istana ini.

        ISTANA KEPRESIDENAN BOGOR

        Mengulas-Catatan-Sejarah-Istana-Bogor.jpg

        Lanjut ke istana berikutnya yakni Istana Kepresidenan Bogor atau yang lebih dikenal dengan nama Istana Bogor. Istana Bogor kini menjadi kediaman resmi dari Presiden Joko Widodo.

        Tapi jauh sebelumnya, istana ini dulunya digunakan oleh Gubernur Jenderal Belanda Gustaaf Willem van Imhoff untuk beristirahat dari penat dan panasnya cuaca di Batavia (kini DKI Jakarta).

        Istana Bogor yang dulunya bernama Paleis Buitenzor, dibangun pada tahun 1745.

        Meskipun awalnya hanya digunakan sebagai holiday palace alias istana peristirahatan, tapi di tahun 1850 istana dipugar dan secara resmi dijadikan pusat kegiatan Pemerintah Belanda sekaligus tempat tinggal Gubenur Jenderal Belanda.

        But, after Konferensi Meja Bundar dilaksanajan di Den Haag, Belanda pada tahun 1949, Paleis Buitenzorg menjadi salah satu aset yang diserahkan Belanda kepada Indonesia. Kemudian Presiden Soekarno mengubah nama istana ini menjadi Istana Kepresidenan Bogor.

        Buat bahasan Istana yang berikutnya, kita lanjut ke part II ya!

        (Foto: setneg.go.id))

        • Suka
        • Bagikan
          • Lapor
        • Memuat artikel lainnya...