• Memeriksa...
  • Sering Ngomong Hah? Hhh? Hmm... Ternyata Termasuk Gangguan Komunikasi, Lho!

        Sering Ngomong Hah? Hhh? Hmm... Ternyata Termasuk Gangguan Komunikasi, Lho!

        Hayooo siapa di antara lo yang suka kaya gini? Hati-hati kena gendam!

        ENtizen lo punya enggak teman, pasangan, keluarga, rekan kerja, atau mungkin lo sendiri, yang punya kebiasaan kalau ditanya atau diajak ngobrol, respon pertamanya adalah:

        "Hah?" atau "Hhh?" atau sebelum jawab pertanyaan suka mengeluarkan kata "Hmm...".

        Ini mungkin terkesan sepele ya. Tapi tahu enggak sih kalau ini masuk ke dalam kategori gangguan komunikasi, lho!

        Melansir dari healthline.com, gangguan komunikasi ini terjadi karena lo atau orang yang lo kenal, tingkat konsentrasinya rendah.

        Jadi dia bukannya enggak dengar dan membuat lo mengulang pertanyaan. Tapi memang karena dia enggak fokus, jadi enggak paham sama pertanyaan yang lo kasih.

        Bisa jadi juga memang karena dia enggak paham. Jadi perlu mendengar pertanyaan lo sekali lagi. Tapi intinya bukan karena enggak dengar.

        Orang-orang yang punya gangguan ini, enggak bisa diajak berkomunikasi dengan phase yang cepat. Harus pelan-pelan biar enggak ada miskomunikasi.

        Rendahnya fokus yang mereka cuma, bisa disebabkan oleh banyak hal. Mulai dari terlalu banyak pekerjaan atau tugas yang ia kerjakan, sampai overthinking alias ada banyak hal yang dia pikirkan.

        Jadi pas ditanya atau diajak ngomong sama orang, otaknya jadi lebih lambat untuk mencerna karena kepalanya sudah penuh.

        (BACA JUGA: Insomnia Vs Nocturnal, Apa Bedanya?)

        istockphoto-1341361029-612x612.jpg

        (Foto: psychologytoday.com)

        Selain itu, tipe kepribadian juga turut berpengaruh nih. Buat mereka yang introvert, kadang ada banget rasa nervous-nya waktu diajak ngomong sama orang. Meskipun dia sudah kenal sama orangnya.

        Belum lagi kalau cara lo bertanya kaya ngagetin. Fix banget pasti buyar tuh isi kepalanya. Mereka takut mendengar apa yang bakal lo tanya atau lo bakal ngajak ngomong soal apa nih.

        Enggak cuma itu. Faktor kurang istirahat, terlalu sering mengonsumsi alkohol, obat-obatan tertentu, rasa lelah, atau lagi enggak enak badan juga bisa menjadi pemicu hilangnya fokus dari kepala.

        Makanya, buat lo atau orang di sekitar lo yang mengalami ini, kayanya perlu memperbaiki diri deh. Misalnya kalau kerjaan lo banyak, coba untuk susun semua list pekerjaan yang akan lo kerjakan di hari itu.

        Kalau semuanya terorganisir, pikiran lo juga pasti bakal lebih fokus dan taktis. Terus jangan abaikan waktu istirahat.

        Seseorang normalnya tidur selama 7-8 jam dalam sehari. Jadi kalau sudah sibuk di kantor, sampai rumah langsung istirahat. Nongkrong after office hour boleh kok.

        Tapi enggak setiap hari juga. Paling enggak seminggu sekali cukup. Misal di hari Jumat. Besoknya kan Sabtu tuh, lo bisa istirahat lebih lama.

        (Foto: divethru.com)

        • Suka
        • Bagikan
          • Lapor
        • Memuat artikel lainnya...