Mengenal Istilah Open Marriage, Apa Itu?

Masuk nggak nih di logika kamu?

ENtizen, pernah dengan istilah open marriage nggak? Tahun lalu, istilah ini sempat viral karena kasus Will Smith yang menampar Chris Rock di panggung Academy Awards 2022. Saat itu, Smith marah karena Rock, dianggap menghina istrinya yakni Jada Pinkett Smith.

Setelah kasus itu viral, tiba-tiba terkuak ke publik kalau Will dan Jada konon menjalani biduk rumah tangga dengan konsep open marriage.

Istilah open marriage mulai populer karena kemukakan oleh dua orang pasangan penulis bernama Nena dan George O'Neill dalam buku mereka yang dirilis pada tahun 1972.

Buku tersebut menjelaskan bahwa open marriage atau open relationship adalah sebuah hubungan di mana masing-masing pasangan punya ruang untuk mengembangkan diri mereka, termasuk mengizinkan satu sama lain untuk menjalin hubungan dengan orang lain.

Melansir dari cosmopolitan.com, seorang penulis, terapis dan juga ahli seks bernama Lucie Fielding mengatakan bahwa open marriage adalah kelainan atau kesalahan yang dianggap normal dalam sebuah hubungan.

(Foto: pagesix.com)

Kenapa? Karena yang pertama, beberapa orang memanfaatkan open marriage sebagai bentuk melarikan diri dari sebuah hubungan yang gagal. Kasarnya seperti selingkuh tapi legal dalam tanda kutip.

"Konsep dasar dari hubungan itu adalah tentang kejujuran, belajar untuk negosiasi sampai melahirkan kesepakatan, hingga tumbuh bersama termasuk saling dewasa satu sama lain. Jadi, open marriage atau open relationship adalah bentuk seseorang yang sebetulnya, mulai menyerah dengan hubungannya," tutur Fielding.

Menurut Wendasha Jenkins Hall, PhD selaku sex educator dan founder dari The Sensible Sexpert mengatakan, bahwa open marriage mungkin works untuk beberapa orang tapi dasarnya, sangat tidak direkomendasikan.

Karena menurut Hall, open marriage ada indahnya. Tapi mostly nggak. Soalnya open marriage biasanya terjadi hanya untuk memenuhi fantasi dari masing-masing atau salah satu pasangan.

Sedangkan hubungan dengan orang lain yang bisa ia lakukan, memiliki banyak batasan yang seringkali melelahkan.

Intinya, kalau orang-orang berpikir open marriage bisa membantu mereka untuk memperbaiki hubungan dengan pasangan yang asli, percaya deh. Hal ini justru akan memperburuk masalah serta membuat hubungan kamu dan pasangan terancam.

(Foto: nypost.com)