Amerika Serikat Bikin Undang-undang Baru yang Bikin TikTok Terancam

Termasuk memblokir aplikasi tersebut untuk selama-lamanya. Gimana nih nasib TikTok Star AS?

Aplikasi TikTok memang beberapa tahun terakhir tengah menjadi primadona di banyak negara. Mulai dari Amerika Serikat sampai Indonesia. Ngomong-ngomong soal TikTok, baru-baru ini Amerika Serikat (AS) meresmikan sebuah undang-undang baru yang kemungkinan besar akan menghambat perkembangan bahkan kehadiran aplikasi tersebut.

Melansir dari cnn.com, undang-undang bernama Deterring America’s Technological Adversaries Act (DATA Act) ini awalnya diusulkan oleh Head of Foreign Affairs Committee AS yakni Michael McCaul.

Undang-undang tersebut secara spesifik menyebut dan mengatur TikTok serta perusahaan induknya yakni ByteDance. Salah satunya adalah soal pemblokiran aplikasi tersebut jika ketahuan ada bukti transfer data pengguna TikTok kepada orang asing yang bekerja di bawah pengaruh Pemerintah Cina.

Seperti memata-matai, meretas, atau mengumpulkan data intelijen yang digunakan untuk mencampuri urusan pemilu di Amerika Serikat atau membantu pemerintah Cina dalam memengaruhi pembuatan kebijakan Pemerintah AS.

Sensitivitas politik Pemerintah AS terhadap Cina memang sudah terjadi selama beberapa tahun. Seperti baru-baru ini, Badan Militer AS melakukan penembakan pada sebuah balon yang diduga adalah mata-mata Cina.

Balon berwarna putih itu terbang di atas Samudera Atlantik pada 4 Maret 2023 waktu setempat. Penembakan awalnya sempat ditunda karena perintah Pentagon karena masalah keselamatan dan kerusakan yang akan terjadi di daratan.

Setelah dihancurkan, Pemerintah Cina mengonfirmasi bahwa balon udara itu betul milik mereka. Namun bukan balon mata-mata, melainkan UAV alias drone yang tidak sengaja terbang ke wilayah Amerika Serikat.

Karena kejadian ini, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat yakni Anthony Blinken menunda jadwal perjalanannya ke Cina yang harusnya terjadi dalam waktu dekat.

(Foto: unsplash.com/aaron weiss)