Sabet Kategori Film Terbaik di FFI 2023, Ini 4 Alasan Lo Harus Nonton ‘Women From Rote Island’

Bukan cuma keluar sebagai film terbaik, Women From Rote Island juga kantongi sutradara terbaik,sinematography terbaik dan skenario terbaik.

Gelaran Festival Film Indonesia 2023 baru saja selesai. Women From Rote Island keluar sebagai pemenang dengan kategori film terbaik hingga sutradara terbaik.

Meskipun belum ditampilkan untuk publik, film ini telah masuk ke berbagai festival film.

Film karya Jeremias Nyangoen ini memang menyajikan visual dan jalan cerita serta pesan yang deep banget deh.

Berikut ini beberapa alasan kenapa lo wajib nonton film terbarik FFI 2023 ini.

BELUM TAYANG, TAPI UDAH SABET JUARA

Kalau dulu di tahun 2021 ada Penyalin Cahaya yang berhasil menyabet berbagai penghargaan meskipun belum tayang secara komersil, di tahun ini Women From Rote Island juga melalui hal yang sama.

Film satu ini masuk ke dalam berbagai macam nominasi dan langsung memenangkan beberapa pernghargaan.

Nggak heran dong, jadi banyak orang yang penasaran dengan film satu ini. Tapi, buat lo yang tertarik buat nonton, wajib bersabar ya. Soalnya film Women From Rote Island belum tahu kapan akan tayang di bioskop.

Tapi, buat lo yang kemarin sempat menonton film ini di Jakarta Film Week, lo beruntung banget guys.

DEBUT JEREMIAS NYANGOEN SEBAGAI SUTRADARA

Jeremias Nyangoen emang udah sering wara-wiri di balik layar perfilman. Pernah beberapa kali menjadi penulis judul film seperti Serdadu Kumbang, Sang Dewi hingga Rumah Merah Putih.

Nah, baru kali ini Jeremias menjadi penulis sekaligus sutradari dari film Women From Rote Island. Nggak nyangka, kalau debutnya ini mengantarkannya menyabet piala bergengsi ini.

BERCERITA TENTANG BURUH MIGRAN

Film Women From Rote Island ini mengangkat cerita tentang buruh migran. Di mana seorang perempuan Bernama Orpa yang bekerja sebagai TKI di negara Malaysia.

Ternyata bekerja di luar negeri yang sepenuhnya bisa memperbaiki ekonominya di Indonesia. Malah menjadi TKI menyisakan duka dan trauma bagi Orpa. Akhirnya Orpa pun kembali ke Indonesia karena ayahnya meninggal.

Kisah mengenai kekerasan seksual, depresi dan trauma ketika bekerja di negara orang, itulah yang menjadi oleh-oleh bagi Orpa. Dalam durasi sekitar 106 menit, lo bakal dihadirkan dengan sederet cerita, yang mungkin ini bisa dialami secara nyata oleh buruh imigran lain.

Meskipun dikenal dengan judul Women From Rote Island, aslinya film ini memiliki judul Indonesia yakni Perempuan Berkelamin Darah.

Kalau lo baca judulnya mungkin akan terasa seperti film bergenre gore ya ENtizen. Meskipun begitu, film Women From Rote Island wajib jadi tontonan yang bisa lo nikmati. Semoga segera tayang secara komersil ya ENtizen.

(Foto: imdb.com)