Lucile Randon Meninggal Dunia, Gelar Perempuan Tertua di Dunia Pindah Tangan

Suster Lucile Randon meninggal dunia tepat 26 hari sebelum ulang tahunnya yang ke 119 tahun.

Kabar duka baru saja datang dari seorang Biarawati asal Prancis yang juga perempuan tertua di dunia, Lucile Randon. Randon, dikabarkan meninggal dunia pada Selasa, 17 Januari 2023 di Panti Jompo Saint-Catherine-Laboure yang ada di kota Toulon, Prancis Selatan.

Menurut keterangan pihak panti jompo, Biarawati yang biasa dikenal dengan nama Suster André ini, meninggal dunia dalam keadaan damai karena sedang tidur di kamarnya. Kabar meninggalnya Suster André tentu menjadi kabar yang tidak baik bagi banyak orang.

Tidak terkecuali Guinness World Records. Melalui siaran pers, Editor in Chief dari Guinness World Records yakni Craig Glenday mengungkapkan bahwa sosok Lucile Randon adalah saksi hidup terbaik yang dimiliki oleh sejarah dunia.

(Foto: cnn.com)

“Sungguh pengalaman yang luar biasa bisa berbagi kehidupan dengan seseorang yang lahir hanya beberapa bulan setelah penerbangan bertenaga pertama Wright Brothers dan beberapa bulan sebelum sistem kereta bawah tanah New York dibuka. Saat beliau lahir di tahun 1904, dunia hanya memiliki dua Olimpiade dan satu Tour de France,” tuturnya.

Glenday menambahkan bahwa rasanya sulit sekali membayangkan ada orang yang hidup di abad 21 tapi melewati masa sebelum plastik, ritsleting dan bra dipatenkan.

“Suster André menjalani kehidupan yang sangat panjang dan tentu sangat berwarna. Suatu kehormatan bagi kami untuk mencatat kisahnya di halaman buku Rekor Dunia Guinness. Ia akan selalu hidup dalam sejarah sebagai orang tertua keempat yang pernah didata,” tutupnya.

Seiring dengan berpulangnya Lucile Randon di usia 118 tahun, maka gelar perempuan tertua di duniapun harus berpindah tangan. Kali ini, gelar tersebut dipegang oleh perempuan asal Spanyol María Branyas Morera yang kini berusia 115 tahun.

(Foto: people.com)