CEO HBO Minta Maaf Gara-gara Balas Komentar Kritikus Pakai Fake Account

Ternyata setinggi CEO punya fake account juga ya guys ya.

CEO HBO dan HBO Max yakni Casey Bloys, akhirnya minta maaf karena menanggapi ulasan negatif tentang serial HBO yang dilakukan oleh para kritikus film pakai fake account.

"Buat kalian yang mengenal saya pasti banget kalau saya adalah seorang eksekutif pemrograman yang sangat-sangat bersemangat dengan setiap acara yang kami produksi dan tayangkan.

Saya ingin semua program yang tayang di saluran kami hasilnya luar biasa. Supaya orang-orang bisa mencintai program tersebut. Sehingga sangat penting bagi saya untuk mendengarkan pendapat Anda semua tentang program-program yang kami tayangkan.

Spirit ini ternyata pernah menggiring saya ke sudut yang salah. Di mana waktu tahun 2020 dan 2021, kita semua di rumah, bekerja dari rumah dan mulai menghabiskan banyak waktu di-social media seperti Twitter.

Dan entah kenapa pada saat itu muncul ide bodoh di dalam kepala saya, untuk melampiaskan semua rasa frustasi yang saya rasakan," kata Bloys saat memulai presentasi di kantor pusat HBO New York, dalam rangka mempromosikan program HBO dan HBO Max tahun 2024.

"Saya meminta maaf kepada semua orang yang disebutkan dalam tweet tersebut. Of course, enggak seorangpun mau menjadi bagian dari sebuah cerita yang enggak ada hubungannya dengan mereka," tambahnya.

Bloys sendiri mengaku sudah belajar banyak soal cara kerja social media. Terutama soal fitur direct message atau DM. Jadi sekarang kalau ada kritik yang masuk terkait program HBO, ia akan menghubungi pihak tersebut menggunakan DM.

"Banyak dari kalian yang cukup ramah untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan saya via DM. Saya pikir ini adalah cara yang jauh lebih sehat untuk membahas hal-hal tertentu."

Setelah menyampaikan hal ini, Bloys melanjutkan presentasi dengan menampilkan cuplikan dari serial True Detective musim keempat yang akan tayang di bulan Januari 2024.

(BACA JUGA: Spesialis Dark Story, Jenna Ortega Jadi Pelaku Kriminal di Film Terbaru)

KRONOLOGI FAKE ACCOUNT CASEY BLOYS

Jadi, permasalahan ini bermula setelah Rolling Stone, menerbitkan sebuah cerita detail tentang tuntutan hukum yang diajukan kepada Bloys dan HBO, oleh mantan karyawannya yakni Sully Temori, yang mengaku dipecat dengan cara yang tidak sah.

Dalam ceritanya, Rolling Stone membahas soal pesan yang diduga dibuat oleh Bloys dan SVP Program Drama HBO bernama Kathleen McCaffrey di tahun 2020-2021.

Teks tersebut membahas soal cara membalas kritik negatif tentang serial HBO, termasuk Perry Mason dan Mare of Easttown, menggunakan akun Twitter palsu.

Data pesan ini didapat oleh Rolling Stone dari Temori yang pada saat itu, adalah asisten dari Bloys. Ia bahkan diinstruksikan oleh Bloys untuk membuat akun Twitter palsu untuk membalas kritik negatif itu.

Akun Twitter palsu ini mengatasnamakan Kelly Shepard, tokoh fiktif yang merupakan seorang ibu penggiat vegan asal Texas. Temori sendiri yang bahkan nge-tweet buat membalas review negatif dari para kritikus atas suruhan Bloys.

Selain itu, Temori bilang juga kalau dia beberapa kali meninggalkan komentar dengan akun anonim di beberapa artikel yang ditulis oleh deadline.com. Hal ini juga ia lakukan karena disuruh sama Bloys.

Enggak cuma masalah ini. Di dalam gugatan yang diajukan Temori, ada juga beberapa nama lain dari keluarga besar HBO. Mereka adalah Francesca Orsi selaku Kepala Drama HBO, Abel Tesfaye alias The Weeknd dan dua produser drama The Idol.

Temori menuduh bahwa keempat orang ini telah menganiaya dirinya selama di lokasi shooting serial tersebut. Saat itu, Temori masih bekerja sebagai koordinator naskah dari serial tersebut di tahun 2021.

Namun karena satu dan lain hal, Temori akhirnya dipindahtugaskan menjadi asisten dari Bloys. Terus enggak lama kemudian dia dipecat dengan alasan dan cara yang enggak jelas.

(Foto: unsplash.com/maciej drazkiewicz)