• Memeriksa...
  • Bryan West, Jurnalis yang Terpilih Khusus untuk Meliput Taylor Swift

        Bryan West, Jurnalis yang Terpilih Khusus untuk Meliput Taylor Swift

        Katanya, Bryan West akan menerima gaji sampai IDR 800 ribu per jam.

        Setelah proses recruitment selama kurang lebih dua bulan, Taylor Swift akhirnya punya jurnalis yang khusus untuk meliput dan memberitakan dirinya. Jurnalis tersebut bernama Bryan West.

        Melansir dari cnn.com, West disebut sebagai orang yang beruntung dan resmi bergabung dengan The Tennessean dan USA Today.

        Nantinya, West enggak akan menulis atau mewawancarai artis secara random, but Taylor Swift. Ya, khusus buat Taylor Swift doang.

        Hari Senin kemarin The Tennessean mengumumkan kabar baik ini. West bukanlah jurnalis sembarangan. Ia adalah jurnalis senior sekaligus produser program televisi berusia 35 tahun yang pernah menang piala Emmy Awards sebanyak dua kali.

        Menurut The Tennessean, West adalah satu dari ratusan pelamar yang paling menonjol. Dalam video lamarannya, West menyebutkan 13 alasan kenapa ia adalah orang yang sangat tepat untuk posisi ini.

        "Saya adalah penggemar Taylor Swift dan saya selalu mengikuti berbagai berita soal dirinya. Saya bahkan tahu semua informasi saat ia pergi berlibur. Misalnya dengan siapa dan ke mana. Saya juga mengikuti perkembangan musiknya.

        Saya bahkan hapal semua lirik yang ada di lagu-lagu Swift. Saya juga tahu semua hal tentang album barunya sampai pesta apa saja yang akan didatangi oleh Swift saya tahu," katanya.

        West juga memamerkan bahwa ia menjadi satu dari 100 akun yang diikuti oleh akun Instagram resmi 'Eras Tour'.

        Ia juga bercerita bahwa dirinya pernah bertemu dengan Swift saat tur 'Reputation' tahun 2018 lalu. West bercerita dengan cara yang lucu. Ia menggambarkan waktu bertemu dan menyapa, telinganya dan telinga Swift saling bersentuhan.

        "Untuk sejenak aku berpikir, 'I could be straight'."

        (BACA JUGA: Nyanyuuur!!! Live Nation Jadi Promotor Terkaya di Dunia)

        Tapi terlepas dari itu, sebagai jurnalis West memang punya ketertarikan terhadap karier idolanya itu. Contohnya waktu tahun 2018, West menjalani masa pemulihan pasca berjuang melawan depresi dan kecanduan alkohol.

        "Pada saat itu, aku sering mendengarkan lagu-lagu Swift dan merasa termotivasi. Lagu-lagu yang ia tulis dengan jujur karena berdasar pada perasaan dan pengalamannya, ternyata bisa memberi harapan dan menginspirasi orang lain."

        West mengaku bahwa ia sering meneliti dan menulis artikel tentang lagu-lagu Swift. Contohnya waktu lagu "Anti-Hero" dirilis, West meneliti tentang bagaimana bisa sebuah lagu ternyata berdampak pada banyak hal. Mulai dari bisnis dan kehidupan sosial.

        "Saya pikir pekerjaan ini berfungsi untuk menyoroti dampak global dan sosial dari seorang Taylor Swift. Apalagi ia juga selalu memecahkan rekornya sendiri.

        Bayangkan, Taylor Swift melawan Taylor Swift. It's such a unique phenomenon right?"

        Lowongan pekerjaan untuk jadi reporter khusus Taylor Swift ini pertama kali diumumkan oleh Gannet, mother company dari The Tennessean dan USA Today pada pertengahan bulan November kemarin.

        Selain Taylor Swift, Gannet juga mencari reporter khusus untuk meliput dan memberitakan Beyoncé.

        (Foto: independent.co.uk)

        • Suka
        • Bagikan
          • Lapor
        • Memuat artikel lainnya...