• Memeriksa...
  • Ternyata Ini Lho, Asal Mula Ketupat dan Opor Ayam Jadi Menu Khas Lebaran

        Ternyata Ini Lho, Asal Mula Ketupat dan Opor Ayam Jadi Menu Khas Lebaran

        Sekarang nggak boleh protes lagi ya, kenapa ketupat dan opor ayam harus ada di meja pas Lebaran.

        ENtizen, pernah nggak sih kalian mikir: kenapa ya kalau Lebaran harus ada ketupat dan opor ayam sebagai syarat. Rasanya kalau nggak ada dua menu tersebut, seperti ada yang aneh.

        Ternyata, hadirnya ketupat dan opor ayam saat Lebaran itu ada sejarahnya. Melansir dari beberapa situs sejarah Indonesia, tradisi ini pertama kali diperkenalkan oleh Sunan Kalijaga pada abad ke-15 bertepatan dengan datangnya Hari Raya Idulfitri.

        Ketupat sendiri asalnya adalah kupat. Kupat, merupakan singkatan dari bahasa Jawa yakni ngaku lepat dan laku papat yang artinya adalah mengakui kesalahan serta empat tindakan.

        Empat tindakan yang dimaksud adalah Lebaran, luberan, leburan dan laburan. Lebaran adalah simbol telah berakhirnya bulan Ramadan, sedangkan luberan adalah istilah untuk bersedekah kepada orang yang kurang mampu.

        Kemudian ada leburan yang artinya adalah memaafkan segala dosa dan kesalahan yang akan melebur alias mulai dari nol lagi pasca Lebaran. Kalau laburan adalah ingatan untuk semua umat manusia untuk selalu menjaga kesucian lahir dan batin.

        Ketupat yang dibungkus oleh janur atau daun kelapa, ternyata juga ada artinya, lho! Masih melansir dari beberapa situs yang sama, janur ternyata merupakan representasi dari kata Ja’a nur dalam bahasa Arab yang artinya adalah cahaya telah datang.

        Ketika dibelah, ketupat berwarna putih bersih yang melambangkan hati kita saat Hari Raya Idulfitri.

        Terus kalau opor ayam apa ceritanya?

        Santan, kalau dalam bahasa Jawa, bunyinya mirip dengan kata pangapunten yang artinya adalah permintaan maaf. Makanya, kalau Lebaran ketupat dan opor ayam sudah kaya duet maut. Harus saling berdampingan karena benar-benar melambangkan momen Idulfitri itu sendiri.

        (Foto: dokumentasi goodnewsfromindonesia.id)

        • Suka
        • Bagikan
          • Lapor
        • Memuat artikel lainnya...