• Memeriksa...
  • Sering Jadi Destinasi Honeymoon, Angka Perceraian di Maldives Justru Tertinggi di Dunia

        Sering Jadi Destinasi Honeymoon, Angka Perceraian di Maldives Justru Tertinggi di Dunia

        Memang paling benar honeymoon di Indonesia saja sih. Soalnya...

        Melihat banyaknya selebriti yang kawin-cerai-kawin-cerai, membuat kita kadang bergidik ya ENtizen. Kaya kok segampang itu sih orang memutuskan untuk menikah dan bercerai? Kaya orang pacaran.

        Meskipun kita enggak bisa judge juga ya. Karena setiap orang dan setiap rumah tangga pasti punya masalah masing-masing yang mungkin enggak bisa diselesaikan cuma dengan berkomunikasi.

        Harus ada aksi yang diambil meskipun enggak enak banget. Salah satunya adalah bercerai. Ngomong-ngomong soal perceraian, InEnOut tiba-tiba penasaran.

        Ada enggak sih negara yang dapat predikat sebagai negara yang angka perceraian warganya tinggi? Ternyata ada lho, ENtizen. Jawabannya adalah Maladewa atau Maldives.

        Jujur InEnOut kaget sih pas menemukan fakta ini. Soalnya Maldives kan negara yang sering jadi destinasi bulan madu atau berlibur bagi para pasangan.

        Karena suasana di Maldives bagus banget dan dianggap romantis. Tapi kok masyarakatnya malah pada banyak yang cerai???

        Melansir dari situs World Population Review, konon menurut data PBB dan beberapa sumber lainnya, di tahun 2020 tercatat ada sekitar 2.984 perceraian di Maladewa. Sedangkan jumlah penduduk di sana cuma 540.544 jiwa.

        Artinya, ada sekitar 5,52 persen dari 1000 orang yang bercerai di tahun itu. Angka ini sebetulnya sudah menurun jauh dari data terakhir yang diambil di tahun 2002.

        Di mana angka perceraian di Maladewa mencapai 10,97 persen! Gara-gara ini Maladewa bahkan pernah dapat Guinness World Record, lho!

        (BACA JUGA: FUGG FACT: Pernikahan Anak di Bawah Umur Jadi Concern Serius di Amerika Serikat)

        PENYEBAB PERCERAIAN TINGGI DI MALDIVES

        Masih melansir dari situs yang sama, ada penjelasan umum yang menjadi behind the story kenapa angka perceraian di Maldives tinggi.

        Yakni, mayoritas masyarakat di negara ini menganggap having sex before marriage adalah hal yang tabu. Mungkin karena dipengaruhi oleh agama yang dianut oleh warganya yakni 100 persen Islam.

        Karena itu proses pernikahan di negara ini terbilang gampang. Ya mirip sih kaya di Indonesia. Kita juga kan enggak menganut budaya Barat di mana you can having sex before marriage.

        Well you can sih. Tapi kan melenceng dari norma dan budaya di negara kita. Makanya proses menikah di Indonesia juga gampang. Supaya masyarakat kita terdorong untuk mengikat hubungan dulu sebelum berhubungan badan.

        Tapi, karena proses menikahnya gampang, mereka jadi merasa enggak terikat dengan pernikahan tersebut.

        Jadi kalau sesuatu terjadi atau merasa enggak cocok, mereka bisa dengan mudahnya memutuskan untuk mengakhiri pernikahan tersebut.

        Kayanya tujuan utama ya biar bisa having sex tapi halal saja sih. Bukan karena mau berkomitmen gitu. Terlebih selama beberapa dekade pergeseran budaya terjadi di Maladewa.

        Di mana perempuan mulai sadar bahwa mereka harus stabil secara finansial. Jadi kalau sesuatu terjadi di dalam pernikahannya, mereka bisa dengan mudahnya mengajukan cerai karena tahu secara finansial mereka independent.

        Selain Maldives, angka perceraian masyarakat di negara-negara ini juga tinggi. Setelah Maldives ada Guam, Rusia, Moldova dan Belarusia. Lalu di posisi enam sampai sepuluh ada Cina, Aruba, Georgia, Ukraina dan Costa Rica.

        Anyway ada fun fact soal ini ENtizen. Which is bikin InEnOut full senyum. Jadi dari 114 negara yang angka perceraian masyarakatnya tinggi, Indonesia enggak masuk!

        Artinya, angka perceraian di negara kita termasuk sangat rendah dibanding negara-negara lain. Meanwhile Singapura, Malaysia, Thailand, Brunei Darussalam dan Vietnam bahkan Arab Saudi saja masuk lho, ke daftar ini.

        Ternyata orang-orang Indonesia mayoritasnya setia ya. Plus, mau leveling up their self supaya cita-cita dan tingkat kebahagiaan di pernikahannya enggak menurun. Good job!

        (Foto: phaisalphotos.com)

        • Suka
        • Bagikan
          • Lapor
        • Memuat artikel lainnya...