• Memeriksa...
  • FUGG FACT: Pernikahan Anak di Bawah Umur Jadi Concern Serius di Amerika Serikat

        FUGG FACT: Pernikahan Anak di Bawah Umur Jadi Concern Serius di Amerika Serikat

        Cek detailnya dalam artikel berikut ini.

        Masih lekat dalam ingatan InEnOut ketika ada seseorang yang mengaku pemuka agama dan pebisnis bernama Syekh Puji, menikah dengan seorang perempuan yang saat itu masih berusia 12 tahun bernama Lutfiana Ulfa.

        Pernikahan Syekh Puji dan Ulfa menjadi fenomena yang menggegerkan berbagai media massa dan kalangan masyarakat.

        Banyak dari mereka yang bilang kalau Syekh Puji mengidap kelainan yang pedofilia, karena menikahi seorang perempuan yang masih di bawah umur.

        Sementara Ulfa, diduga punya masalah mental di mana ia mungkin kehilangan figur ayah sehingga ia mengalami daddy issue.

        Fenomena standarisasi minimal usia untuk menikah, saat ini sudah diatur dalam Undang-Undang Pernikahan Nomor 1 Tahun 1974. Yakni, di mana batas usia minimal untuk menikah baik bagi laki-laki maupun perempuan adalah 19 tahun.

        Di negara-negara lain juga sama. Amerika Serikat misalnya, mengatur bahwa usia minimal untuk menikah adalah 18 tahun. Tapi di beberapa negara bagian ada sedikit perbedaan.

        Seperti Nebraska, mengatur usia minimal menikah adalah 18 tahun. Sedangkan Mississipi adalah 21 tahun.

        Tapi, ternyata peraturan minimal usia menikah ini enggak berlaku di semua negara bagian. Karena ternyata, ada beberapa negara bagian yang enggak mengatur batas usia seseorang untuk menikah minimal berapa.

        Dasarnya adalah izin orangtua saja. Jadi meskipun umur mereka masih di bawah 18 tahun tapi orangtuanya kasih izin untuk menikah, ya mereka boleh menikah.

        (BACA JUGA: Sisi Gelap Finlandia, Negara yang Katanya Paling Bahagia di Dunia)

        demonstrators-against-child-marriage.webp

        (Foto: yesmagazine.com)

        Fenomena ini biasanya terjadi di wilayah Virginia Barat dan Texas, di mana tujuh dari 1.000 anak berusia 15 sampai 17 tahun menikah pada tahun 2014.

        Sebuah organisasi nirlaba bernama Unchained at Last, mengumpulkan data statistik pernikahan dari tahun 2000 sampai 2012. Mereka menemukan bahwa di 38 negara bagian Amerika Serikat, ada lebih dari 167.000 anak yang hampir semuanya perempuan, dinikahkan pada periode tersebut.

        Bahkan berapa persen di antaranya, masih berusia 12 tahun. Masih melalui data yang sama, pada kurun waktu 2000 sampai 2010, ada hampir 248.000 anak dinikahkan di Amerika Serikat.

        Beberapa negara bahkan merangkum data "Daftar Pernikahan Anak Usia 14 Tahun ke Bawah". Tapi enggak spesifik, berapa usia pastinya.

        Bahkan yang lebih parah lagi, di negara bagian lainnya seperti Alaska, Louisiana dan Carolina Selatan, tercatat ada anak-anak di bawah usia 12 tahun yang sudah menikah.

        Pernikahan anak di bawah umur ini sebetulnya menjadi concern yang serius bagi banyak masyarakat di Amerika Serikat. Apalagi ada beberapa kasus, anak-anak di bawah umur yang menikah karena adanya pemaksaan dari pihak keluarga.

        Biasanya, pernikahan paksa ini terjadi karena adanya kepercayaan dari agama tertentu. Seperti Islam misalnya. Karena menurut survei yang dilakukan oleh Tahirih Justice Center, pernikahan paksa di Amerika Serikat umumnya terjadi dalam komunitas imigran yang mayoritasnya beragam Islam.

        Seperti India, Pakistan, Bangladesh, Yaman, Afghanistan, Somalia, sampai Filipina dan Meksiko.

        (Foto: ctmirror.org)

        • Suka
        • Bagikan
          • Lapor
        • Memuat artikel lainnya...