Film Konser Hits Lagi Tahun Ini, Apa Penyebabnya?

FIlm konser apa saja nih yang sudah lo tonton tahun ini?

Selama beberapa bulan terakhir, bioskop-bioskop di Indonesia telah menayangkan film konser dari beberapa musisi. Mulai dari musisi Barat seperti Taylor Swift sampai musisi Korea Selatan seperti BTS dan IU.

Selain tiga musisi ini, ada juga beberapa film konser seperti Beyoncé, Cliff Richard, sampai yang NCT 127, juga bakal rilis di bioskop.

Munculnya film-film konser di bioskop mengingatkan InEnOut sama era kejayaan film konser beberapa tahun lalu. Tepatnya di sekitar tahun 2008 sampai 2013-2014.

Karena di masa itu, ada banyak banget film konser yang tayang di bioskop. Mulai dari konsernya Miley Cyrus, Justin Bieber, Jonas Brothers, One Direction, Michael Jackson dan masih banyak lagi.

Maraknya perilisan film konser di tahun 2023 ini ternyata bukan tanpa alasan ENtizen. Tapi masuk ke dalam strategi bisnis bioskop.

Melansir dari nme.com, tahun 2023 ini hampir semua bioskop di seluruh dunia menghadapi ancaman yang rasanya, mirip dengan ancaman yang muncul saat pandemi. Yakni hampir kehilangan penonton.

Hilangnya penonton ini disebabkan oleh mogoknya para penulis di Amerika Serikat yang akhirnya, membuat banyak film tertunda untuk diproduksi. Pun film-film yang sudah diproduksi juga banyak yang enggak bisa tayang.

Sedangkan, industri perfilman paling besar di dunia ada di Amerika Serikat. Begitu juga dengan rumah-rumah produksi besar semuanya ada di Amerika Serikat.

Karena produksi terganggu, maka jumlah film yang tayang di bioskop juga otomatis berkurang. Film berkurang artinya jumlah penonton juga pasti berkurang.

Oleh karena itu, bioskop memutar otak bagaimana caranya agar bisnis bioskop mereka tidak terdampak. Nah film konser adalah salah satu solusinya.

Karena semua fans-nya pasti bakal nonton. Apalagi, harga tiket film konser beda sama film reguler. Mostly lebih mahal, sekitar IDR 200 sampai 500 ribu. Ya kaya nonton konser online gitu deh.

Jadi sudah pasti keuntungannya akan lebih besar kan? Di sisi lain, film konser juga menguntungkan untuk sang musisi.

Karena, mereka tetap bisa bersenang-senang dengan penggemar meskipun tur mereka enggak mampir ke negara yang bersangkutan.

(BACA JUGA: Serba-serbi Konser Coldplay di Jakarta)

Contohnya film konser Eras Tour milik Taylor Swift. Seperti yang kita tahu, dalam turnya kali ini Swift enggak mampir ke Indonesia. Padahal dia konser selama enam hari di Singapura. Which is dekat banget sama Indonesia.

Tapi lewat film konser Eras Tour, para Swifties di Indonesia yang mungkin enggak kebagian tiket atau enggak bisa nonton konser Swift di Singapura bisa terobati.

Dan dari video-video yang viral sih kayanya Swifties happy banget pas nonton film konser Eras Tour di bioskop.

Selain itu, film konser juga bisa memberikan pendapatan tambahan untuk sang musisi. Lagi-lagi contohnya film konser Eras Tour nih.

Selama dua minggu tayang di bioskop, film konser ini berhasil menyetak sejarah sebagai film konser pertama yang jadi box office selama dua minggu.

Bahkan, film konser ini bisa mengalahkan film Killers of the Flower karya sutradara ternama Martin Scorsese.

Saat hari pertama penayangan di Amerika Serikat, film konser Eras Tour berhasil meraup keuntungan sebesar USD 96 juta atau sekitar IDR 1,4 triliun!

Bayangin, itu cuma di Amerika Serikat doang. Kebayang enggak kalau dikumpulin dari negara-negara lain berapa coba keuntungannya?

Selain itu, bioskop juga merasa bahwa film-film konser nowadays sangat layak untuk ditayangkan di bioskop. Soalnya, eksekusi videonya betul-betul sinematik. Persis kaya film.

Jadi bioskop juga enggak perlu khawatir soal quality control atau standarisasi kualitas film yang layak tayang di bioskop.

Intinya, film konser adalah win-win solution for everyone dan kalau menurut InEnOut bisa jadi tren sih!

(Foto: billboard.com)